dalam pengembangan perangkat lunak. • Arsitektur monolitik mulai dihadapkan pada keterbatasan dalam mengakomodasi kebutuhan aplikasi yang semakin kompleks dan skalabilitas yang dinamis. • Microservice muncul sebagai alternatif yang menjanjikan dalam mengatasi tantangan tersebut, dengan menawarkan pendekatan yang terdistribusi dan modular. Tujuan • Memperkenalkan konsep dan prinsip dasar dari arsitektur microservice. • Membandingkan arsitektur microservice dengan pendekatan monolitik untuk memahami perbedaan, kelebihan, dan kekurangannya. • Menyoroti tantangan dan solusi dalam mengadopsi arsitektur microservice, serta praktik terbaik yang dapat membantu kesuksesan implementasi. • Melakukan analisis studi kasus implementasi microservice untuk memperkuat pemahaman peserta.