Build More with KOTLIN Anko | AndroidDevSBY Meetup 11

Build More with KOTLIN Anko | AndroidDevSBY Meetup 11
Pemateri :
- Ahmad Bagus Aditya Chandra
- M. Khoiron

Lokasi : Kampus UNESA Ketintang.

Transcript

1. AndroidDev Surabaya Meetup #11 Build More with Kotlin Anko
2. Ahmad Bagus Aditya Chandra Android Developer di PT. PICODIO
 DSC Lead di Universitas Narotama
 Lulusan KADE di Dicoding
 Fasilitator IAK Intermediate Thn. 2017 Find me everywhere 
 Telegram @inibukanadit
 http://medium.com/@inibukanadit
3. M. Khoiron Telegram @KhoironRezpect
 http://github.com/mkhoiron
 http://medium.com/@khoiron
4. Mengembangkan Aplikasi Android
 Lebih CEPAT dan MUDAH dengan Anko.
5. Library yang RINGAN dengan Banyak Helpers
 untuk Intent, Dialog, Logging, dll Anko : Commons
6. Intent detailIntent = new Intent(this, HomeActivity.class); detailIntent.putExtra("ORDER", "1234"); startActivity(detailIntent); /* Biasanya, kita menulis kode untuk menampilkan Activity di Java, seperti ini .. */
7. startActivity(Intent(this, MainActivity::class.java).apply { putExtra("ORDER", "1234") }) /* Kita bisa menulis lebih ringkas menggunakan Kotlin .. */
8. startActivity<MainActivity>("ORDER" to "1234") // Ya .. cuma segitu :D /* Tapi, Kotlin + Anko menjadikannya lebih gampang dibaca dan sangat ringkas .. */ Bundle Target Activity
9. // Bagaimana jika pindah activity menggunakan Flags? Intent detailIntent = new Intent(this, HomeActivity.class);
 detailIntent.putExtra("ORDER", "1234");
 detailIntent.addFlags(Intent.FLAG_ACTIVITY_NEW_TASK|Intent.FLAG_ACTIVITY_SINGLE_TOP)
 startActivity(detailIntent); // Lebih ringkas dengan Kotlin! startActivity(Intent(this, MainActivity::class.java).apply {
 putExtra("ORDER", "1234")
 addFlags(Intent.FLAG_ACTIVITY_NEW_TASK or Intent.FLAG_ACTIVITY_SINGLE_TOP)
 }) // Tapi Anko ga kalah :D startActivity(intentFor<MainActivity>("ORDER" to "1245")
 .newTask()
 .singleTop())
10. // Kita biasa menulis Toast seperti ini (Java & Kotlin) Toast.makeText(this, "Kamu berhasil terdaftar", Toast.LENGTH_SHORT).show() // Ini dengan Anko .. toast("Kamu berhasil terdaftar!") // Mau Long Toast? Gampang :D longToast("Kamu berhasil terdaftar!")
11. new AlertDialog.Builder(this) .setTitle("Hapus Email") .setMessage("Kamu yakin untuk menghapus email ini?") .setPositiveButton("Hapus", new DialogInterface.OnClickListener() { @Override public void onClick(DialogInterface dialog, int which) { // hapus email } }) .setNegativeButton("Batal", new DialogInterface.OnClickListener() { @Override public void onClick(DialogInterface dialog, int which) { dialog.dismiss(); } }) .show(); // Membuat confirm dialog di Java
12. AlertDialog.Builder(this) .setTitle("Hapus Email") .setMessage("Kamu yakin untuk menghapus email ini?") .setPositiveButton("Hapus") { _, _ -> // hapus email } .setNegativeButton("Batal") { _, _ -> dialog.dismiss() } .show() // Lagi .. Kotlin lebih ringkas
13. alert("Kamu yakin untuk menghapus email ini?", "Hapus Email") {
 yesButton { /* Hapus email */ }
 noButton { it.dismiss() }
 } // Yes! So smoooth, right? // Tapi .. Kotlin Anko cuma 4 baris!
14. // Mau buat list picker? val countries = listOf("Russia", "USA", "Japan", "Australia")
 selector("Where are you from?", countries, { dialogInterface, i ->
 toast("So you're living in ${countries[i]}, right?")
 }) // Atau progress dialog? val dialog = progressDialog("Mohon bersabar ...", "Mengumpulkan data")
15. // Tambahkan dependencies berikut di Gradle untuk
 // menggunakan Anko Commons ...
 implementation "org.jetbrains.anko:anko-commons:$anko_version"
 implementation "org.jetbrains.anko:anko-design:$anko_version"
 ...
16. Library yang Membantumu Ngoding Layout
 Lebih Type-safe dan Hemat Waktu
 Anko : Layout Type-safe in action
17. Anko Layout is DSL (Domain-Specific Language), DSL merupakan bahasa yang dikembangkan untuk area spefisik suatu bahasa diatasnya. Secara ringkas bisa disebut Mini-Language. Dalam hal ini, Anko Layout adalah mini-language- nya Kotlin untuk Layouting.
18. Kenapa menggunakan DSL? Pada dasarnya, kita menggunakan XML untuk membuat tampilan di aplikasi Android. Banyak hal perlu diperhatikan,
19. Yang terjadi ketika menggunakan XML, - Membuatmu menulis kodingan yang hampir sama di setiap layout yang dibuat - XML di parsing di device android yang menyebabkan borosnya penggunaan CPU dan Baterai - Most of all, sulitnya melakukan code-reuse
20. Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa membuat Layout programmatically langsung di Java / Kotlin, seperti ini ..
21. val act = this val layout = LinearLayout(act) layout.orientation = LinearLayout.VERTICAL val name = EditText(act) val button = Button(act) button.text = "Say Hello" button.setOnClickListener { Toast.makeText(act, "Hello, ${name.text}!", Toast.LENGTH_SHORT).show() } layout.addView(name) layout.addView(button)
22. Itu cukup untuk mengatasi mengatasi masalah parsing ketika menggunakan XML .. Tapi terlalu sulit dibaca,
23. // Here is the ANKO LAYOUT! verticalLayout { val name = editText() button("Say Hello") { onClick { toast("Hello, ${name.text}!") } } }
24. Thanks “Write less to Build more” @inibukanadit * read more about Anko SQlite and Coroutines at github.com/Kotlin/anko